Draf Struktur Kurikulum Baru ?

Sepertinya tahun depan dunia pendidikan akan menggunakan kaset baru, mudah-mudahan lagunya juga baru yang dapat mengantarkan siswa menuju kesuksesan. Bukan meninabobokan generasi muda dengan target lulus UN. walaupun ada penghargaan terhadap nilai-nilai yang dicapai siswa dari kelas X sampai kelas XI. Namun nilai-nilai yang tinggi dalam pelaksanaan UN, coba tes kembali bener gak tuh hasil dia atau ada “bisikan ghaib” datang menghampiri dirinya. Kurikulum baru yang akan mulai diterapkan pada Juni 2013 nanti disebut akan mengasah tiga kompetensi anak, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ini akan diaplikasikan pada setiap jenjang pendidikan, dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Draf Kurikulum SD

Draf kurikulum untuk sekolah dasar Seperti diketahui, mata pelajaran untuk anak SD yang semula berjumlah 10 mata pelajaran dipadatkan menjadi enam mata pelajaran, yaitu Agama, PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Seni Budaya dalam kurikulum baru ini. Sementara empat mata pelajaran yang dulu berdiri sendiri, yaitu IPA, IPS, muatan lokal, dan pengembangan diri, diintegrasikan dengan enam mata pelajaran lainnya. 6 mata elajaran tersebut berbasis tematik.  Pramuka menjadi ekskul wajib.

Draf Kurikulum SMP

Untuk jenjang SMP, jumlah mata pelajaran juga berkurang dari 12 mata pelajaran menjadi 10 mata pelajaran. Pada tingkatan ini, IPA dan IPS sudah muncul, tetapi tetap sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu

Draf Kurikulum SMA

Mata pelajaran tak berubah

Untuk jenjang menengah atas ini, jumlah mata pelajaran tidak mengalami perubahan hanya saja waktu belajar tetap ditambah sekitar satu jam pelajaran per minggu. Sementara itu, diusulkan adanya integrasi vertikal dengal perguruan tinggi agar memudahkan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.

Bina life and career skills

Berbeda dengan tingkat SMA, untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pengguna industri akan dilibatkan dalam penyusunan kurikulum untuk SMK. Kemudian muncul usul agar diadakan semacam pendalaman materi berhubungan dengan life and career skills.

UN untuk kelas XI?

Kemudian untuk dua tingkatan ini juga ada saran terkait penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang sebaiknya dilakukan pada kelas XI. Dengan majunya waktu UN, anak-anak SMK akan fokus untuk ujian sertifikasi keahlian pada kelas XII. Sedangkan anak-anak SMA akan berkonsentrasi untuk ujian masuk perguruan tinggi pada kelas XII.

 

OPINI

Perencanaan yang baik, namun konsekuensi dari perubahan tersebut adalah menyiapkan sarana prasarana, untuk SMP menjalankan kurikulum berbasis teknologi informasi. Perlu dikaji ulang untuk didaerah, sebab pengelolaan internet saja masih ada yang disimpan di ruang kepala sekolah untuk alasan keamanana dalam penggunaan. memang jaringan terpasang, apabila ada gangguan masa harus keluar masuk ruang kepsek ?. selain itu disekolahan ada juga koneksi internet hanya untuk tata usaha saja.

Hal tersebut di atas perlu adanya pemahaman yang baik terhadap pengelolaan sarana tersebut. Penyediaan alat yang berimbang dengan rasio siswa. jangankan menambah terkadang merawat yang sudah ada aja susah setengah mati. Sepertinya dalam draf di atas, masih menyentuk UN sebagai syarat kelulusan untuk sekolah menengah atas, sepertinya pemerintah menutup mata dengan maraknya siluman-siluman berkeliaran ketika pelaksanaan UN, sebenarnya hasil yang dicapai oleh siswa apakah benar-benar mencerminkan kemampuannya ? silahkan lakukan UN tapi jangan sampai menentukan kelulusan, berikan hak 100% sekolah menentukan kelulusannya.

Sumber:

  1. http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/16/16434143/Draf.Struktur.Kurikulum.SMA.Masih.Penuh.Alternatif
  2. http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/16/1224255/Ini.Draf.Struktur.Kurikulum.Baru.SD
  3. http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/16/12414220/Draf.Kurikulum.Baru.SMP..Ada.Apa.Saja

Leave a comment