Guru Tanpa Tanda Jasa ?

ada rasa menggelitik ketika membaca  berita di kompas.com , postingan kemarin tentang guru berasih cari emas,  dua sekolah terbengkalai. guru-guru pun tidak lagi mendengar perintah atasannya.hal itu terjadi di wilayah Gunung Botak, Desa Wamsait, Kabupaten Buru, mengapa itu terjadi ?

hemat saya walau pun guru tanpa tanda jasa, tetap memerlukan uang untuk melanjutkan kehidupan dan pendidikan anak-anaknya. mereka bekerja untuk menghidupi keluarganya, omong kosong kalau “bekerja jangan melihat atau tergantung dengan uang “, tetap uang sebagai motivasi untuk melaksanakan suatu kegiatan, terkadang orang tidak melihat nominal yang diberikan tetapi penghargaan dan perhatian atas kerja yang telah dilakukan.

namun terkadang apabila seorang yunior berbicara masalah seperti ini, hal ini akan menjadi bahan tertawaan aja, terkadang kerja mendadak sampe  malam tidak ada kompensasi apa-apa. jadi tidak heran banyak guru yang mencari “seseran” diluar.

hal ini perlu diperhatikan untuk kemajuan pendidikan, sebab perkerjaan guru sebagai pendidik, bukan hanya mentransfer ilmu saja, tetapi menanamkan dan memberi pertimbangan jalan bagi siswanya menuju masa depan. apalagi hal ini terjadi di kawasan indonesia bagian timur.

Leave a comment